Mulailah untuk membangun potensial diri dengan memaksimalkan sikap
percaya diri kamu dan teguhkan hati untuk meningkatkan dan berpikir rasa
percaya diri. Langkah pertama untuk menjadi orang kreatif adalah
memiliki keyakinan bahwa kita memang sosok kreatif. Keyakinan ini akan
sangat penting artinya. Bila keyakinan saja belum kita miliki, maka
jalan menjadi orang kreatif akan sangat sulit terwujud.
Percaya diri. Percayalah bisa, maka kita akan benar-benar bisa.
Percayalah kita kreatif, maka kita akan benar-benar menjadi orang
kreatif. Percaya diri adalah kunci pembuka pintu gudang kreativitas.
Tanpa kunci tersebut kita tidak akan bisa ke dalam untuk mengeksplorasi
kemampuan kreatif. Percayalah bahwa kita semua .telah diberi bibit yang
sama untuk kreatif, kreatif bukan hanya untuk si A dari sononya, bukan
pula hanya untuk si B, tapi kreatif adalah hak kita semua. Semua orang
bisa kreatif.
Percaya diri erat kaitannya dengan pikiran. Jangan pernah meremehkan
kekuatan pikiran! Pikiran-pikiran yang lahir dari otak kita
mengendalikan dan menentukan hampir semua yang terjadi pada diri kita.
Cara Berpikir Kreatif dan Inovatif
Pikiran kita dapat menaikkan atau menurunkan detak jantung kita, dapat
meningkatkan atau mempengaruhi sistem pencernaan kita, mengubah
komposisi kimia darah kita, dan membantu kita tidur nyenyak atau membuat
kita tidak bisa tidur semalaman. Pikiran kita dapat membuat kita siaga
dan waspada sekaligus terganggu dan tertekan. Pikiran kita dapat membuat
kita merasa tenang sekaligus juga bisa membuat kita cemas tak
tertahankan. Mampu membuat kita menjadi pemberani, juga bisa membuat
kita menjadi seorang pengecut dan pecundang. Pikiran kita dapat membuat
kita menjadi orang sukses atau menjadikan kita orang yang selalu gagal.
Singkatnya, pikiran membawa dampak dan menentukan akan menjadi apa kita
nantinya dalam hidup. Pikiran-pikiran kita dapat mendorong terbentuknya
berbagai image dan gambaran diri kita, termasuk berbagai emosi yang
menyertainya. Jika kita berpikiran negatif, minder, tidak percaya diri,
maka yang terlihat di mata orang lain kita akan benar-benar terlihat
seperti itu adanya, dengan gerak-gerik yang dihasilkan bersumber dari
gambaran diri yang negatif tadi.
Selain itu, pikiran kita tentang seseorang atau situasi juga bisa sangat
mempengaruhi sikap kita kepada orang tersebut. Bagaimana kita
menanggapi orang tersebut, memposisikannya, melayaninya, sangat
tergantung pada pikiran atau persepsi kita tentang orang yang
bersangkutan.
Intinya, segala yang kita percayai dengan penuh keyakinan, akan menjadi
kenyataan. Apapun yang kita percayai tentang diri kita, secara nyata
akan begitulah kita. Kita adalah apa yang kita pikirkan.
Seringkali kita sebenarnya tidak mempercayai apa yang kita lihat, tetapi
kita senantiasa melihat apa yang selama ini kita percayai atau yang
ingin kita percayai. Kemungkinannya ada dua; kita memiliki
kepercayaan-kepercayaan yang menunjang kehidupan kita yang membuat kita
merasa bahagia dan optimistis atau bisa jadi kita memiliki
kepercayaan-kepercayaan yang negatif tentang diri kita dan tentang
potensi kita yang berlaku sebagai penghalang dalam pencapaian apapun
yang sebenarnya mungkin kita capai.
Jika saat ini kita merasakan sering menghujat diri sendiri, memandang
rendah diri sendiri, minder, tidak percaya diri, maka sudah saatnya kita
harus mengubah konsep diri tersebut, kita hams mengubah apa yang telah
kita percayai tentang diri kita secara negatif tadi. Apa yang kita
percayai tidak selamanya harus berdasarkan fakta-fakta. Kepercayaan
justru kebanyakan hanya berdasarkan informasi-informasi yang kita
peroleh dan terima sebagai kebenaran. Tidak jarang hal-hal yang kita
Advertisement
percayai itu hanya mengandung sedikit sekali bukti dan fakta.
Dalam usaha mengubah kepercayaan terhadap diri sendiri, keyakinan akan
diri yang bersifat membatasi diri adalah keyakinan negatif yang
terburuk. Keyakinan yang membatasi diri adalah apa yang kita yakini
tentang diri kita pada implikasinya membuat kita merasa terbatas atau
tidak marnpu dalam satu bidang tertentu.
Ketahuilah, keyakinan-keyakinan yang membatasi diri ini seringkali
benar-benar terjadi pada diri seseorang. Namun, jika hal tersebut kita
percaya sepenuhnya tentang diri kita, maka apa yang dipercayai tersebut
akan menjadi kebenaran.
Langkah untuk menghilangkan keyakinan yang membatasi diri ini dimulai
dengan proses pembebasan potensi diri kita sendiri. Caranya dengan
mempertanyakan kembali keyakinan-keyakinan yang telah terbentuk yang
sifatnya membatasi potensi tadi. Selanjutnya, bayangkan bahwa keyakinan
negatif itu semuanya tidak benar atau belum tentu benar.
Bayangkan bahwa kita dapat menjadi, atau melakukan, atau memiliki apapun
yang benar-benar diinginkan. Bayangkan kita berada di dalam kondisi
yang tidak memiliki keterbatasan kemampuan sama sekali.
Saat membayangkan diri sendiri, sebenarnya kita sedang mengirimkan
sebentuk pesan tertentu pada alam bawah sadar kita. Alam bawah sadar
kita kemudian akan menerima pesan ini sebagai layaknya satu perintah.
Kemudian akan mengoordinasikannya dengan pikiran, kata-kata, dan
tindakan-tindakan kita sehingga pikiran, kata-kata, dan
tindakan-tindakan itu akan sejalan dengan pola yang konsisten dengan
gambaran yang telah kita ciptakan. Panji Pranomo
Sekian artikel cerita motivasi dengan judul percaya diri, baca artikel
cerita motivasi lainnya dengan judul Kreatif ltu. Jika kalian suka
dengan artikel diatas, mohon untuk menekan tombol like ya, dan jika
tidak keberatan mohon untuk dishare juga, agar ilmu ini bisa bermanfaat
bagi semuanya. Terima kasih sebelumnya.
- See more at:
http://www.checkouthungerok.org/2014/11/percaya-diri.html#sthash.yLg1QZV9.dpuf
http://www.checkouthungerok.org/http://www.checkouthungerok.org/2014/11/percaya-diri.html
Cerita Motivasi
http://www.checkouthungerok.org/http://www.checkouthungerok.org/2014/11/percaya-diri.html
Cerita Motivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar