Kiat Redakan Gejolak Amarah - Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai manusia setiap saat kita
berinteraksi dengan manusia lain, baik secara verbal maupun visual,
secara langsung, ataupun tidak langsung, Seperti lewat telepon, SMS,
jejaring sosial (Facebook, Google+, BBM dan Twitter), bahkan lewat
tayangan video dan televisi.
Sebagai mahluk sosial, keberadaan orang lain saat penting. Karena,
selain kita membutuhkan interekasi dengan mereka, mereka juga lah yang
membentuk situasi atau keadaan kita. Situasi tersebut bisa membuat kita
merasa bahagia dan juga sebaliknya kesal dan marah.
Ketika kita berada dalam lingkungan yang nyaman, aman dan tentram, maka
jiwa kita akan terasa nyaman dan bahagia. Sebaliknya, jika kita berada
di lingkungan yang tidak mendukung, bising, brisik dan lain sebagainya,
maka kita akan kehilangan mood bahkan marah. Misatnya pada saat situasi
di tempat kerja atau pun lingkungan sekitar yang tidak mendukung yang
membuat emosi seseorang berubah-ubah.
Apabila kita berada dalam kondisi emosional yang buruk atau emosi
seperti marah dan kesal, maka disarankan untuk mencoba beberapa cara di
bawah. Cara-cara berikut ini adalah sebagian kecil dari berbagai macam
cara untuk meredam atau menurunkan kadar emosi negatif.
Pertama, membedakan sikap marah dengan bemusuhan. Pada saat emosi sedang
memuncak Anda seakan mendapat dorongan untuk mengeluarkan segala bentuk
amarah Anda dengan berbagai tindakan seperti berteriak-teriak,
membanting barang, atau Anda memilih untuk diam saja. Semua bentuk
ekspresi kemarahan yang ditunjukkan tentu saja dapat mempengaruhi
kehidupan sosial Anda.Terlebih bila Anda memilih meluapkan amarah dengan
membanting barang atau berteriak-teriak. Tentu saja ekspresi tersebut
dapat menunjukkan sikap bermusuhan. Tindakan inilah yang nantinya akan
menjadi awal dari masalah baru bila tidak dihentikan. Ingatlah, saat
marah sebenarnya Anda tidak harus menunjukkan apa yang sedang dirasakan.
Kedua, menyadari untung ruginya menunjukkan sikap bermusuhan. Tanyakan
pada diri Anda sendiri mengenai konsekuensi yang akan ditanggung oleh
Anda dan orang lain akibat sikap bermusuhan yang Anda tunjukkan.
Pikirkan bila Anda akan kehilangan teman, mengecewakan orang lain, dan
dianggap buruk karena sikap berlebihan saat meluapkan emosi.
Kiat Redakan Gejolak Amarah
Ketiga,
Advertisement
menarik diri. Ketika ada suatu hal yang membuat marah, Anda tidak perlu
langsung memberikan reaksi. Cobalah untuk berpikir lebih jauh tentang
konsekuensi yang akan Anda hadapi jika menunjukkan tindakan agresif yang
berlebihan.
Keempat, menghindari pikiran-pikiran yang membuat semakin marah. Saat
marah hindari segala sesuatu yang dapat memprovokasi diri Anda sendiri.
Pikirkan lagi apakah hal-hal tersebut patut untuk membuat Anda menjadi
marah. Sadarilah bahwa dalam menjalani kehidupan ini semua orang tidak
mungkin bisa hidup sesuai yang diinginkan. Janganlah kesal bila ada yang
tidak sesuai dalam kehidupan
Ketahuilah bahwa marah dapat menimbulkan stres yang nantinya bisa
menyebabkan berbagai penyakit kronis dalam tubuh manusia. Bila emosi
mulai memuncak Anda bisa mengalihkannya dengan melakukan aktivitas lain
seperti menulis, jalan-jalan, atau nonton film kesukaan Anda. Pradipta
Sarastika
Demikianlah artikel mengenai Kiat Redakan Gejolak Amarah, baca juga
cerita lainnya tentang Memahami Hakikat Kecemasan. Jika kalian suka
dengan artikel diatas, mohon untuk menekan tombol like ya, dan jika
tidak keberatan mohon untuk dishare juga, agar ilmu ini bisa bermanfaat
bagi semuanya. Terima kasih sebelumnya.
- See more at:
http://www.checkouthungerok.org/2014/12/kiat-redakan-gejolak-amarah.html#sthash.uRLAAsGa.dpuf
http://www.checkouthungerok.org/http://www.checkouthungerok.org/2014/12/kiat-redakan-gejolak-amarah.html
Cerita Motivasi
http://www.checkouthungerok.org/http://www.checkouthungerok.org/2014/12/kiat-redakan-gejolak-amarah.html
Cerita Motivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar