Kejujuran - Selamat pagi sahabat cerita 5, bagaimana kabar kalian pagi
ini? semoga semua berjalan dengan lancar ya, untuk menyemangati pagi
kalian saya akan membagikan artikel yang bagus untuk kalian semua,
silahkan dibaca.
Ana dan Ani adalah dua saudara kembar. Meskipun demikian, Analah yang
paling dekat dengan ibunya. Ana lebih manja dan lebih banyak
berinteraksi secara emosional dengan ibunya. Sementara itu, Ani lebih
agak mengambil jarak dalam hubungan dengan ibunya.
Kejujuran
Nasib orang memang tidak ada yang tahu. Tanpa diduga-duga, ibunya Ana
dan Ani dipanggil Tuhan dengan tiba-tiba. Pada saat penguburannya,
justru Anilah yang menangis meraung-raung, bahkan pingsan berkali-kali.
Sementara Ana justru tampak lebih tenang dan sabar. Bahkan, Ana masih
bisa mengatakan, "Sudahlah, namanya juga usia seseorang, nggak ada yang
bisa tahu. Itu sudah takdir Orang" Ana kelihatannya kuat dan tabah
selama upacara pemakaman.
Waktu terus berjalan, ternyata di balik ketenangan Ana, yang belum
selesai. Rupanya, di dalam hati Ana, ada rasa kehilangan yang sangat
mendalam. Ternyata, dalam hatinya ia berjanji tidak akan pernah ada
seorang pun yang menggantikan kasih sayangnya pada ibunya. Bahkan,
bertahun-tahun berlalu, pemikirannya menjadi semakin aneh. Bahkan, Ana
berjanji tidak ingin pacaran karena merasa tidak ingin mengkhianati rasa
sayang pada ibunya.
Sobat muda, itulah perlunya kejujuran emosi. Kadang, tatkala kita ingin
menangis ataupun mengekspresikan emosi, keluarkanlah. Hal itu cukup
sehat karena memang kita perlu mengungkapkannya.Seperti pada kasus Ana
di atas, mestinya ia yang menangis dan meraung-raung. Rupanya, Ana
menyimpan rapat-rapat dan menyembunyikan
Advertisement
emosinya. Akibatnya, kadang-kadang menjadi nggak sehat.
Kadang kita diajarin seperti, 'Jangan cengeng!Ayo, kamu mesti kuat
dong!" Akibatnya, kita lebih banyak dilatih untuk menyembunyikan dan
menolak emosi kita. Kali ini kita belajar bahwa kadang kita pun perlu
belajar jujur dan menerima apa yang kita rasakan. Lha, kita ini kan
manusia. Sangat wajar kalau kita sedih perlu menangis, kecewa, dan
lain-lain. Jadi, belajarlah jujur dan terimalah emosi kita apa adanya.
Demikian cerita pendek motivasi dengan judul Kejujuran, baca juga
artikel cerita motivasi tentang Operasi Plastik. Jika kalian suka dengan
artikel diatas, mohon untuk menekan tombol like ya, dan jika tidak
keberatan mohon untuk dishare juga, agar ilmu ini bisa bermanfaat bagi
semuanya. Terima kasih sebelumnya.
- See more at:
http://www.checkouthungerok.org/2014/09/ada-apa-dengan-ana-dan-ani.html#sthash.G8WaBg6M.dpuf
http://www.checkouthungerok.org/http://www.checkouthungerok.org/2014/09/ada-apa-dengan-ana-dan-ani.html
Cerita Motivasi
http://www.checkouthungerok.org/http://www.checkouthungerok.org/2014/09/ada-apa-dengan-ana-dan-ani.html
Cerita Motivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar