Pages

Kamis, 26 Februari 2015

Kiat Redakan Gejolak Amarah

Kiat Redakan Gejolak Amarah - Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai manusia setiap saat kita berinteraksi dengan manusia lain, baik secara verbal maupun visual, secara langsung, ataupun tidak langsung, Seperti lewat telepon, SMS, jejaring sosial (Facebook, Google+, BBM dan Twitter), bahkan lewat tayangan video dan televisi. Sebagai mahluk sosial, keberadaan orang lain saat penting. Karena, selain kita membutuhkan interekasi dengan mereka, mereka juga lah yang membentuk situasi atau keadaan kita. Situasi tersebut bisa membuat kita merasa bahagia dan juga sebaliknya kesal dan marah. Ketika kita berada dalam lingkungan yang nyaman, aman dan tentram, maka jiwa kita akan terasa nyaman dan bahagia. Sebaliknya, jika kita berada di lingkungan yang tidak mendukung, bising, brisik dan lain sebagainya, maka kita akan kehilangan mood bahkan marah. Misatnya pada saat situasi di tempat kerja atau pun lingkungan sekitar yang tidak mendukung yang membuat emosi seseorang berubah-ubah. Apabila kita berada dalam kondisi emosional yang buruk atau emosi seperti marah dan kesal, maka disarankan untuk mencoba beberapa cara di bawah. Cara-cara berikut ini adalah sebagian kecil dari berbagai macam cara untuk meredam atau menurunkan kadar emosi negatif. Pertama, membedakan sikap marah dengan bemusuhan. Pada saat emosi sedang memuncak Anda seakan mendapat dorongan untuk mengeluarkan segala bentuk amarah Anda dengan berbagai tindakan seperti berteriak-teriak, membanting barang, atau Anda memilih untuk diam saja. Semua bentuk ekspresi kemarahan yang ditunjukkan tentu saja dapat mempengaruhi kehidupan sosial Anda.Terlebih bila Anda memilih meluapkan amarah dengan membanting barang atau berteriak-teriak. Tentu saja ekspresi tersebut dapat menunjukkan sikap bermusuhan. Tindakan inilah yang nantinya akan menjadi awal dari masalah baru bila tidak dihentikan. Ingatlah, saat marah sebenarnya Anda tidak harus menunjukkan apa yang sedang dirasakan. Kedua, menyadari untung ruginya menunjukkan sikap bermusuhan. Tanyakan pada diri Anda sendiri mengenai konsekuensi yang akan ditanggung oleh Anda dan orang lain akibat sikap bermusuhan yang Anda tunjukkan. Pikirkan bila Anda akan kehilangan teman, mengecewakan orang lain, dan dianggap buruk karena sikap berlebihan saat meluapkan emosi. Kiat Redakan Gejolak Amarah Ketiga, Advertisement menarik diri. Ketika ada suatu hal yang membuat marah, Anda tidak perlu langsung memberikan reaksi. Cobalah untuk berpikir lebih jauh tentang konsekuensi yang akan Anda hadapi jika menunjukkan tindakan agresif yang berlebihan. Keempat, menghindari pikiran-pikiran yang membuat semakin marah. Saat marah hindari segala sesuatu yang dapat memprovokasi diri Anda sendiri. Pikirkan lagi apakah hal-hal tersebut patut untuk membuat Anda menjadi marah. Sadarilah bahwa dalam menjalani kehidupan ini semua orang tidak mungkin bisa hidup sesuai yang diinginkan. Janganlah kesal bila ada yang tidak sesuai dalam kehidupan Ketahuilah bahwa marah dapat menimbulkan stres yang nantinya bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis dalam tubuh manusia. Bila emosi mulai memuncak Anda bisa mengalihkannya dengan melakukan aktivitas lain seperti menulis, jalan-jalan, atau nonton film kesukaan Anda. Pradipta Sarastika Demikianlah artikel mengenai Kiat Redakan Gejolak Amarah, baca juga cerita lainnya tentang Memahami Hakikat Kecemasan. Jika kalian suka dengan artikel diatas, mohon untuk menekan tombol like ya, dan jika tidak keberatan mohon untuk dishare juga, agar ilmu ini bisa bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih sebelumnya. - See more at: http://www.checkouthungerok.org/2014/12/kiat-redakan-gejolak-amarah.html#sthash.uRLAAsGa.dpuf

http://www.checkouthungerok.org/http://www.checkouthungerok.org/2014/12/kiat-redakan-gejolak-amarah.html
Cerita Motivasi
 
 
 Kiat Redakan Gejolak Amarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar