KEKASIH HATIKU
Oleh Renandella
Tidaklah aku menjual jiwaku kepada cinta hingga aku menjadi budak dan menjadi persembahan kekeliruan penterjemahan hati
Melainkan
cinta yang menyapamu di kala kegemerlapan alam memayungi para pemalsu
cinta dan engkau hanya menyanyikan senandung pujian dan kerinduan.
Karna itulah aku menyapamu kekasih.
Karna saat bersamamu aku tak perlu lagi bertanya dalam diriku, Apakah ini cinta ?
Apakah dia mencintaiku dengan seluruh kasih dan menjaganya dengan segenggam setia ?
Inilah
pesona yang aku taburkan di danau yang tak berarus, menunggu keabadian
memetikkan senar - senar kehidupan yang getarannya menggetarkan cahaya
dan menyinari malam
Lalu kau datang hanya dengan sebaris senyuman
memaknai rangkaian rahasia dan menyingkapnya dalam syair-syair prosa
cinta lalu kau siratkan kemuliaanmu terhadap cinta dan kasih sayang.
Lalu
aku bertanya pada diriku, dapatkah aku bertahan pada cinta yang begitu
indah ini, sementara engkau telah membatasiku dalam satu titik masa yang
akan menutup kisah kita lalu kau ukirkan dalam satu ayat kitab
keabadian
Lalu akupun menunggu dan menikmati hari-hari bersamamu, dibawah 7 bintang kasih sayang melalui 7 musim cinta.
Inilah cinta tak tergantikan karna hatiku telah menyimpul mati kasih ini, membiarkan 7 musim itu berlalu dan memetik bahagianya.
Kemudian
aku membingkai kisah ini di hatiku lalu menutup mataku yang lelah karna
kaupun menyandarkan kepalamu di dadaku, membisikan syair-syair
ketulusan dan perpisahan
Itulah saat dimana tiada percakapan kita karna cinta telah menjadi bahasa kita
Aku hanya memelukmu ,membelai rambut indahmu dan sesekali menghapus air matamu.
Itulah senyuman terindah yang pernah engkau kecupkan di hatiku
Selamat tinggal kekasih hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar