KAYA IMAN
Oleh Nilam Widiastuti
Coba kita fikirkan
nispa nya orang pinggiran
hidup yg tak pernah kecukupan
makan saja kadang kadang
sehari tidak makan
biasa mereka rasakan
emperan toko
kolong jembatan
untuk menaruh punggung penderitaan
bersama sampah-sampah rakyat
tidak berperi kemanusiaan.
Orang pinggiran
selalu mendekat kepada tuhan
kapanpun, dimanapun
sempatkan melaksanakan kewajiban
dengan alas kardus tak layak di gunakan
apa daya kita?
hidup berkecukupan
Teduh dan nyaman di gubuk yang besar
tidak pernah mersasakann
kepanasan
kehujanan
Tapii..
kita mengeluh meminta tanpa berdo'a
mendekat kepadaNya pun kalau sudah akut kejiwaan,
iya atau bukan?
masih ada di antara kita yg tak sempat ingat kepada Tuhan
tidak malu sama orang pinggiran
Kere harta tapi Kaya Iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar