SYURGA SEDERHANA
Oleh Siti Mahillah
Malam cukup melelahkan
Menjijikkan,
Dan pagi menyambutku marah
Dengan nasib yang tak ramah
Butiran-butiran embun basahi helai hati
Hati menangis air mata darah
Aku tak nampak ketika malam pun siang
Aku hanyalah rumput jalanan
Liar tersingkir, merusak keindahan naluri
Ingin rasanya seperti mawar berdiri kokoh
Menebar wewangian Menabur kebaikan
Sungguh aku ingin bertaubat Tuhan!
Aku tak ingin selamanya memiliki predikat si kupu-kupu malam
Aku tak ingin mengepakan sayap di tengah kegelapan
Namun, menjelajahi mimpi ketika siang
Sungguh aku ingin bertaubat Tuhan
Tak sanggup rasanya terbakar di neraka
Siksa darimu tiada ampun, aku tak mau
Ampunilah dosa-dosaku
Aku tak pernah tau walau Sedetik kedepanpun
Malaikat maut datang menyeretku
Berilah aku kesempatan
Membersihkan dosa tubuh ini
Tubuh yang bahkan aku sendiri tak miliki
Ampunilah dosaku
Tulang punggung ini memikul beban berat
Menimba kebahagiaan
Untuk delapan mata di sana
Menungguku membawa kepingan dinar dan helai pakaian
Inilah cara demi keluargaku bertahan hidup
Menyambung nyawa dengan raga kotor penuh dosa
Sungguh aku ingin bertaubat
Selama ini tak kusadari rezekimu begitu luas
Tak perlu jual tubuh ini tuk hidup menghidupi
Terimalah kelak tubuh kotor ini di surgamu
Walau di tempat yang paling sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar