Selasa, 02 Desember 2014
KEKURANGAN PEER TO PEER
Pada penerapan teknologi telephony P2P dimana Telephony berbasis internet �VoIP (Voice over IP : suara melalui protokol internet) telah ada selama bertahun-tahun namun tidak pernah menyentuh pasar besar karena: � Kualitas yang buruk dari produk-produk yang jelas-jelas menguntungkan dari segi biaya (jauh lebih hemat) dibandingkan dari penggunaan telepon biasa. � Frekuensi keberhasilan panggilan telpon rendah karena terhalang oleh firewall-firewall dan penggunakan NAT (Network Address Translation) atau pencarian jaringan yang dituju, dimana hal ini menyebabkan 50% komputer-komputer rumah gagal terhubung dengan perangkat lunak VoIP tradisional). � Penggunaan dan pemasangan perangkat lunak ini penuh dijejali oleh berbagai hal dan membutuhkan konfigurasi yang tidak mudah dan sedikit kemampuan teknis. Pemusatan aktivitas dapat menyelesaikan beberapa kesulitan ini dengan mengarahkan panggilan melalui firewall-firewall dan NAT yang ada. Namun, bila ada pemusatan maka biaya untuk menjalankan jaringan menjadi naik mendekati jumlah biaya yang dikenakan jaringan telpon yang sudah ada. Sebagai tambahan, biaya ini bertambah secara proporsional sebanding dengan bertambahnya pengguna. Dampaknya perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan jasa ini biasanya mengalokasikan sumberdaya yang sedikit pada servernya untuk satuan pengguna, dimana hal ini secara serius mengurangi kualitas panggilan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar