Pengertian gurindam adalah karya sastra berbentuk puisi dua seuntai yang
berima a-a. Meskipun terbentuk dalam dua larik, sebenarnya gurindam merupakan
satu kalimat (dalam hal ini biasanya berupa kalimat majemuk dengan hubungan
seperti sebab-akibat atau syarat-hasil). Larik pertama ”syarat”, sedangkan larik kedua ”jawabnya”.
Pada umumnya gurindam dibuat
berbait-bait dengan isi bersifat nasihat, mirip dengan pepatah atau peribahasa.
Sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat (dalam hal ini biasanya berupa
kalimat).
Ciri-ciri gurindam:
a. setiap bait terdiri atas dua
larik
b. jumlah suku kata dalam setiap
larik antara 10 – 14
c. bersajak aa
d. hubungan larik 1 dan 2
membentuk kalimat majemuk yang biasanya bersifat sebabakibat.
Dahulu (seperti halnya pantun,
talibun, karmina, dan bidal) gurindam dibuat oleh orang yang tak dikenal
(anonim). Ada satu gurindam yang dahulu sangat terkenal karya Raja Ali Haji,
yakni Gurindam 12 yang terdiri atas
12 pasal. Berikut sebagian dari pasal pertama dari Gurindam 12 tersebut.
Selebihnya bacalah Gurindam 12 dalam buku Puisi
Lama karya
Sutan Takdir Alisyahbana.
Contoh 1:
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan
nama,
Barang siapa mengenal yang empat,
maka dia itulah orang yang ma’rifat.
Cari olehmu sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal Tuhan yang bahri.
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.
Tahu pekerjaan tak baik, tetapi
dikerjakan,
bukannya manusia itulah setan.
Contoh 2:
Kurang fikir, kurang siasat,
tentu dirimu kelak tersesat.
Fikir dahulu sebelum berkata,
supaya terelak silang sengketa.
Siapa menggemari silang sengketa,
kelaknya pasti berdukacita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar