Pages

Selasa, 02 Desember 2014

STRUKTUR, SIFAT DAN FUNGSI SITOPLASMA

sitoplasma
Struktur sel
SITOPLASMA
Sitoplasma adalah bagian sel yang meliputi semua materi yang berada di antara membran sel dan inti sel (nukleus). Sitoplasma merupakan salah satu bagian utama dalam sel yang memiliki peran dalam biosintesis dam biogenetika. Oleh karena itu, sitoplasma merupakan bagian sel yang sangat penting. Sitoplasma merupakan massa protoplasma yang terletak di bagian dalam sel di antara membran sel dan nukleus. Sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar (ektoplasma) dan bagian dalam (endoplasma).

Sitoplasma dapat berbentuk cair atau gel dan berperan penting dalam transportasi zat makanan. Di dalam sitoplasma terdapat organel-orgnael sel yang memiliki fungsi-fungsi tertentu. Selain itu, di dalam sitoplasma juga terdapat beberapa macam zat yang terlarut seperti protein, lemak, karbohidrat dan garam-garam mineral. Sitoplasma tediri dari matriks dan inklusio sitoplasma.
STRUKTUR SITOPLASMA
Secara garis besar, sitoplasma terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
  1. Matriks
  2. Organel sitoplasma
  3. Inklusio sitoplasma
MATRIKS SITOPLASMA
Matriks sitoplasma merupakan cairan homogen penyusun sel yang bersifat koloid. Matriks sel dapat berbentuk sol atau gel (dapat berubah dari fase sol menjadi gel atau sebaliknya). Matriks sitoplasma memiliki karakteristik sebagai berikut :
  1. Dapat berubah fase
  2. Mampu memantulkan cahaya berbentuk kerucut. Peristiwa pantulan cahaya berupa kerucut disebut efek Tyndall.
  3. Partikel penyusun larutan koloid matriks dapat bergerak secara zig-zag mengikuti gerak Brown.
  4. Mampu bergerak seperti arus atau bergerak secara siklosis.
  5. Berperan sebagai larutan penyangga.
  6. Sensitif terhadap rangsangan
  7. Bersifat konduktif yaitu mampu meneruskan rangsangan
ORGANEL SITOPLASMA
Organel sitoplasma juga dikenal sebagai organel sel. Organel merupakan bagian-bagian sel yang terstruktur dan memiliki fungsi tertentu. Organel sitoplasma antara lain :
  1. Retikulum endoplasma
  2. Ribosom
  3. Mitokondria
  4. Badan golgi
  5. Lisosom
  6. Sentriol
  7. Plastida
  8. Vakuola
  9. Mikrotubulus
  10. Mikrofilamen
INKLUSIO SITOPLASMA
Inklusio sitoplasma merupakan bagian sitoplasma yang tidak hidup. Inklusio juga dikenal dengan sebutan dentoplasma atau paraplasma. Inklusio dapat berupa butiran minyak, lemak, granula skretorius, glikogen, dan lain sebagainya yang terdapat dalam sitoplasma.

FUNGSI SITOPLASMA
Secara umum sitoplasma memiliki beberapa fungsi yaitu :
  1. Sebagai tempat untuk organel-organel sel.
  2. Berperan penting dalam biosintesis dan biogenetik seperti sintesis asam lemak, sintesis protein, sintesis asam amino dan lain sebagainya.
  3. Melindungi organel dari benturan.
  4. Sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting untuk kegiatan metabolisme
  5. Menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berjalan dengan baik.
  6. Menjaga bentuk dan konsistensi sel
  7. Sebagai perantara transfer bahan atau zat dari luar sel ke organel atau inti sel
  8. Mengisi ruang sel yang tidak ditempati oleh organel dan vesikula
  9. Pelarut protein dan senyawa lain dalam sel
  10. Membantu pergerakan unsur atau zat dari satu bagian sel ke bagian sel yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar